KEGILAAN PARA FASHIONISTA (Studi Kajian Budaya terhadap Konsumerisme Tas Branded ‘KW’ di Kabupaten Aceh Tamiang)

Ririn Marisa

Abstract


Artikel ini membahas budaya mimikri fashionista yang senantiasa memiliki animo terhadap tas branded ‘KW’ di Kabupaten Aceh Tamiang. Mimikri adalah reproduksi belang-belang subjektivitas penjajah di lingkungan kolonial yang sudah ‘tidak murni,’ atau akibat dari retakan-retakan dalam wacana kolonial dalam bentuk tindakan meniru—me-mimik—dalam hal ini adalah jajahan wacana fashion. Menggunakan pendekatan fenomenologis, data dikumpulkan dengan teknik observasi partisipatif (particitoryobservation)pada kegiatan fashionista, wawancara mendalam pada perempuan di Kabupaten Aceh Tamiang. Hasil penelitian ini adalah: (1) fashionista menganggap konsumsi tidak lagi sekedar bersifat fungsional sebagai pemenuhan kebutuhan dasar manusia, namun bersifat materi dan simbolik; (2) Nilai guna dan nilai tukar sudah beralih pada nilai tanda dan nilai simbol; (3) mimikri dipengaruhi informasi, teknologi dan lingkungan yang menimbulkan adanya pengamatan dan mengidolakan; dan (4) fenomena ini mudah ditemui pada masyarakat perkotaan dan heterogen yang juga dipicu munculnya pusat perbelanjaan, media massa dan penampilan orang lain.

Full Text:

PDF

References


Baudrillard, Jean. 2009. Masyarakat Konsumsi, terj. Wahyunto. Yogyakarta:Kreasi Wacana.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Li, Tania Murray. 2012. The Will To Improve, Jakarta: PT Wahana Aksi

Kritika.

Piliang, Yasraf Amir. 2004. Dunia yang Berlari: Mencari “Tuhan-Tuhan”

Digital, Jakarta: PT Grasindo.

Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan, Bandung: Matahari.

Ritzer, George. 2010. Teori Sosial Postmodern, Bantul: Kreasi Wacana.

Salim, Agus. 2006. Teori & Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber untuk Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suyanto, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi: Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme, Jakarta: Kencana.

Schele, Judith dan Pande Made Kutanegara. 2006. Budaya Barat dalam Kacamata Timur, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Spradley, James P. 2006. Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Storey, John. 2010. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop, Yogyakarta:

Jalasutra.

Syam, Nur. 2007. Madzhab-Madzhab Antropologi, Yogyakarta: LkiS

Yogyakarta.

Walker, John A. 2010. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah Pengantar

Komprehensif, Yogyakarta: Jalasutra.

Alfitri. 2007. Budaya Konsumerisme Masyarakat Perkotaan. Palembang: Jurnal Majalah Emprika, Volume XI, No: 01, 1-9.

Al Ridho Zulkifli. 2016. Gaya Hidup Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang 2014 di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Samarinda: eJournal Sosiatri Sosiologi, Volume 4, No. 1, 2016, 72-85.

Indra Fitryarini. 2009. Iklan dan Budaya Populer: Pembentukan Identitas Ideologis Kecantikan Perempuan oleh Iklan di Televisi. Samarinda: Jurnal

Ilmu Komunikasi, Volume 6, Nomor 2, 119-136.

Safwan. 2007. Gaya Hidup, Konsumerisme dan Modernitas.Lhokseumawe: Jurnal SuwaFISIP Unimal, Volume V, Nomor 1, April 2007, 38-46.

Pontania, Almira Rizki. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Gaya

Hidup Hedonis Pada Siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiah Surakarta Press.

Roza, Hera.2006. Budaya Konsumtif Remaja: Studi Kasus Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Lhokseumawe: UNIMAL Press.

Bahasa Indonesia. 2008.Rumpun Bahasa

Indonesia.http://indonesialanguage.blogspot.co.id/2008/02/rumpunbahasa-indonesia.html?m=1. (13 februari 2017)

Deil, Siska Amelie F.2013. Merek Besar Louis Vuitton Lahir dari

Pengangguran Super

Melarat.http://m.liputan6.com/bisnis/read/757256/merek-besar-louisvuitton-lahir-dari-pengangguran-super-melarat. (20 Januari 2017)

Fasya, Teuku Kemal. 2006. Iklan! Sihir Industri Kapitalisme.

http://ekawenats.blogspot.co.id/2006/04/ikla-sihir-industrikapitalisme.html. (12 Oktober 2016)

Hardianta, Vanda. 2012.Identitas Bahasa

Indonesia.http://vanda.lecture.ub.ac.id/2012/12/. (13 Februari 2017)

Aceh Anthropological Journal Volume 1 No. 2 Edisi April 2017

Hidayat, Medhy Aginta. 2015. Kebudayaan Posmodern Menurut Jean

Baudrillard.https://fordiletante.wordpress.com/2008/04/15/kebudayaanpostmodern-menurut-jean-baudrillard/. (26 September 2016)

Mashlihatin, Anis.2013. Teori Poskolonialisme Homi K. Bhabha: Ontologi

dan Epistimologinya,

http://poskolonialisme.wordpress.com/2013/02/02/teoripascakolonialisme-homi-k-bhabha-ontologi-dan-epitimologinya/. (12

Februari 2017)

Nurist, S. 2016. Posmodernisme dan Budaya Konsumen-Eprints Undip.

http://eprints.undip.ac.id/9820/1/POSMODERNISME_DAN_BUDAYA_K

OSUMEN.doc. (16Juli 2016)

Suryaputera, Imi. 2012. Apa Itu Ori dan KW.

http://m.kompasiana.com/imizona/apa-itu-ori-dankw_55192c73a333111b415b6592f.html. (20 Januari 2017)

Tambunan, Geofany. 2016.A-Z Trend Fashion 2016-Louis

Vuitton.http://www.harpersbazaar.co.id/articles/read/8/2016/2654/A-to-ZFashion-Trend-2016-Louis-Vuitton. (20 Januari 2017)

Wahyuningsih, Agustin.2015. 9 Orang Ini Ada di Balik Merek Fashion

Tersohor di Dunia. http://m.brillio.net/life/9-orang-ini-ada-di-balik-merekfashion-tersohor-di-dunia-150806l.html. (17 Januari 2017)

Wawaney. 2014. Konsep Mimikri dari Homi K.

Bhabha.https://timblaning.wordpress.com/2014/11/04/konsep-mimikridari-homi-k-bhabha/. (12 Februari 2017)

Vemale.com. 20013. Asal Muasal Kata ‘Fashionista’ yang Kemudian

Disesali Pencetusnya. http://m.vemale.com/fashion/berita/21620-asalmuasal-kata-fashionista-yang-kemudian-disesali-pencetusnya.html. (16 Januari 2017)




DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v1i2.1143

Article Metrics

 Abstract Views : 1214 times
 PDF Downloaded : 74 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Ririn Marisa

INDEXED BY:

Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id

Lisensi Creative Commons

All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional